Saya suka kebudayaan Jepang dari lama. Semua diawali dengan kecintaan saya kepada idol group Jepang bernama ARASHI. Sejak itu saya belajar bahasa Jepang demi mengerti variety show dan lagu mereka. Karena saat itu memang belum banyak fans yang “menyediakan” fansub. 

Sayangnya walaupun belajar bahasa Jepang, tidak ada teman untuk berlatih berbicara karena tinggal di UK dan tidak ada teman orang Jepang. Sebenarnya saat A-Level ada 1 teman orang Jepang tapi sayangnya saat itu saya belum begitu bisa bahasa Jepang dan teman saya itu memang Bahasa Inggrisnya bagus banget. Jadi gak ada kesempatan ngobrol bahasa Jepang sama dia. 

Fast forward ke masa-masa menjadi pelajar S2.

Kampus saya punya program training untuk semua pelajar dan gratis asalkan mendaftar dan memang masih ada slot. Karena memang gratis dan berguna, saya hampir setiap minggu ikut training apapun yg disediakan. Beberapa memang sangat membantu dan menarik, tapi ada juga yang sangat membosankan.

Saat saya ikut salah satu training training (lupa training apa) dan bertemu dengan Cathy, yang sebenarnya sudah saya kenal sebelumnya tapi belum pernah ngobrol. Kami akhirnya ngobrol banyak dan tau bahwa kami sama-sama suka drama Jepang. Sayangnya saat itu obrolan berhenti disitu.

Sampai suatu hari entah kenapa kami menjadi teman baik dan hampir setiap hari jalan bareng.

Cathy dulu pernah tinggal di Jepang dan sangat lancar berbahasa Jepang jadi saya punya teman untuk melatih bahasa Jepang saya. Bahkan kami sering sengaja ngobrol dengan bahasa Jepang saat ingin bergosip agar tidak ada orang yang mengerti. Ia juga memperkenalkan saya kepada 2 pelajar Jepang di kampus. Kelompok kami pun bertambah besar…yah, hanya ber 5 sih (Diti, Cathy, Haruka, Ryuji, Gophy) tapi kami sering bertemu di saat weekend untuk kumpul sambil melatih kembali bahasa Inggris kami dan kami sering merencanakan trip dan party kecil-kecilan. 

Kami pernah merayakan ulang tahun bersama, pergi ke amusement park, pergi ke London untuk menonton teater Jepang, piknik bersama di taman sekolah dibawah pohon yang mirip sakura, dan lainnya.

Kami ber-5 sebenarnya cukup unik karena tidak ada satupun yang satu jurusan sehingga memang saling mengenal karena kecintaan kepada bahasa dan kebudayaan Jepang. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

%d bloggers like this: