Salah satu hal yang dikenal di negara Belanda adalah Kincir Angin (Windmill). Jadi tidak salah jika pada liburan akhir tahun 2017 kemarin kami sekeluarganya menyempatkan untuk melihat secara langsung. Ada beberapa lokasi dimana kita bisa melihat windmill secara langsung, namun karena waktu kami yang terbatas akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Zaanse Schans.

Windmill adalah semacam mesin penggiling besar yang bekerja menggunakan tenaga angin dan saat ini ada 11 windmill yang masih bekerja di Zaanse Schans dan masing-masing memiliki kegunaan tersendiri seperti untuk membuat mustard, tepung, minyak, cat, pemotong kayu, dan lainnya.

Kami pergi menggunakan kereta dari Stasiun Amsterdam Centraal menuju Stasiun Zaanse Schans. Harga tiket per orang sekitar €7 pp dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam. Sangat cocok untuk day trip dimana kita tidak memiliki waktu terlalu banyak untuk dihabiskan di perjalanan. Sampai Stasiun Zaanse Schans, kami harus jalan sejauh 1km (sekitar 15 menit) menuju lokasi windmill.

Sayangnya hari itu cuaca kurang bersahabat karena gerimis dari pagi sehingga windmill tidak terlalu jelas terlihat tertutup kabut.

Zaanse Schans sendiri adalah sebuah area berisikan beberapa bangunan dan windmill tua yang tetap dijaga dengan baik. Di area tersebut, kita bisa melihat beberapa museum dan toko yang menarik seperti Zaans Museum & Verkade Experience, Alber Heijn Museum Shop, The Catharina Hoeve Cheese Farm, Clog Workshop, dll.

Cukup banyak turis yang datang di hari itu walaupun gerimis dan berkabut, dan cukup banyak juga terdengar percakapan berbahasa Indonesia di sekitar kami.

Setelah puas melihat windmill yang ada, kami berjalan-jalan untuk melihat museum dan toko yang ada disana. Karena waktu sempit dan cuaca yang kurang mendukung, kami hanya berhasil mengunjungi beberapa tempat.

Hujan semakin deras dan akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Amsterdam. Pukul 2 siang kami sudah sampai kembali ke Amsterdam Centraal dan langsung melanjutkan perjalanan untuk berkeliling kota Amsterdam.